Cara Mempercepat Loading Blog

wordpress-logoSemua orang pasti menginginkan kenyamanan saat melakukan browsing. Begitu juga dengan kita, para blogger, tentunya ingin agar situs kita dikunjungi oleh banyak orang, dan juga ingin agar pengunjung betah berlama-lama membuka-buka halaman yang pernah kita tulis, kemudian membacanya, setelah itu berkomentar yang bermutu tentunya (bukan spam). Kesemuanya itu adalah impian setiap blogger/webmaster. Belum lagi ditambah jika para pengunjung tersebut meng-klik iklan adsense yang kita tampilkan.. Bak mendapat durian runtuh sepertinya.. Oleh karenanya, jika kita benar-benar mempunyai impian seperti itu, maka kita wajib mengelola situs/blog kita agar lebih cepat dan mudah untuk diakses oleh siapapun.
Sebenarnya tips ini tidak hanya berlaku bagi pengguna wordpress.com (baca: gratisan) saja, namun lebih dari itu kepada semua pengelola blog yang dihosting sendiri maupun yang masih numpang. Hanya saja saya seringkali melihat para pengguna WordPress.com belumlah paham bagaimana membuat blog yang cantik, bersih tampilannya, namun cepat loadingnya. Kebanyakan dari mereka “sangat egois”, dalam arti mereka seolah-olah lebih mementingkan diri mereka sendiri daripada pengunjung. Padahal dengan mereka menyatakan diri sebagai seorang blogger, maka secara tidak langsung mereka “berkewajiban” membuat pengunjung merasa nyaman saat mengunjungi blog mereka.
[Catatan: Kata nyaman di sini adalah pengunjung merasa betah dengan tampilan blog, mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, dan tidak akan enggan jika seandainya kembali lagi.]
Saya menuliskan ini tidaklah bermaksud untuk menggurui, namun tak lebih kepada sharing pengalaman yang pernah saya alami waktu masih numpang di WordPress.com (walau sekarang juga masih). Berikut tips-tips yang bisa saya sampaikan.
1. Pilihlah themes/tema/template yang cepat dan minimalis.
Walaupun dalam pemilihan themes sangat bergantung pada selera masing-masing blogger, namun agaknya kita harus mengerti satu hal yang mendasar, yakni: Kita ngeblog adalah untuk orang lain membacanya, bukan sebagai arsip pribadi. Sehingga kenyamanan pengunjung lebih kita prioritaskan daripada ego pribadi. Kebanyakan themes yang ada pada wordpress.com sudah user friendly, cepat loadingnya, dan SEO friendly. Namun kalau saya boleh menyarankan, pilihlah themes yang mempunyai dua kolom, yakni kolom kontent (isi) dan kolom sidebar (widget).
contemptblix
Untuk themes dengan kolom tunggal, kurang saya sarankan, karena fungsi utama kolom sisi adalah sebagai pelengkap. Akan hambar rasanya jika kontent tidak dilengkapi dengan recent post (posting terakhir), recent comments, banner penting, dll. Untuk themes dengan 3 (tiga) kolom pun demikian, karena akan membuat loading blog lebih lama dibanding blog yang mempunyai 2 kolom sisi.
MistyLookregulus
Namun sekali lagi semua itu kembali kepada kebutuhan kita selaku penulis. Jika kita adalah orang yang terbiasa menulis panjang dan lengkap, maka themes dengan 3 kolom yang lebar lebih pas dibandingkan dengan themes 2 kolom yang lebih pantas untuk tulisan yang pendek.
2. Pilihlah gambar header (tajuk) yang kecil ukurannya.
Gambar tajuk memang penting sebagai penunjang tampilan blog kita, namun jika gambar tersebut berukuran besar, tentunya akan sangat mengganggu pengunjung, khususnya bagi pengunjung yang browsing dengan menggunakan dial up sebagai koneksinya.
  • Pilihlah gambar berekstensi JPG dan kompreslah ukurannya dengan picture editor sehingga gambar yang dihasilkan mempunyai ukuran minimalis tanpa terlalu mengurangi kualitas warnanya.
  • Hindarilah penggunaan gambar yang mempunyai warna tajam, karena gambar yang berwarna tajam mempunyai ukuran besar.
  • Jangan menggunakan gambar animasi (gerak-gerak) sebagai gambar tajuk. Percayalah, pengunjung tidak akan memuji kita karena bagusnya gambar tajuk, tapi lebih memuji mutu tulisan dan kecepatan loading blog kita.
3. Buatlah halaman depan blog minimalis, tanpa mengurangi informasi yang pengunjung butuhkan.
Hampir semua pengunjung yang mampir di suatu blog pasti akan mengakses halaman depan (homepage) sebagai landing page (halaman yang pertama kali diakses), dan setelah itu akan membuka salah satu judul postingan yang dirasa menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, buatlah halaman depan tersebut minimalis agar pengunjung yang mampir tidak perlu berlama-lama menunggu loading homepage itu selesai, karena pengunjung pada dasarnya tidaklah membutuhkan homepage, namun membutuhkan kontent. Caranya adalah dengan tidak menampilkan semua isi postingan di halaman depan, tapi tampilkanlah deskripsinya saja.
  • Tulislah paragraf yang mendeskripsikan isi postingan di awal paragraf.
  • Potonglah kontent pada satu atau dua paragraf pertama dengan tag more ( ), atau bisa juga menggunakan excerpt.
  • Tampilkanlah antara 5-7 judul postingan terakhir, sehingga pengunjung lebih mendapat kesempatan melihat postingan lain yang dirasa menarik untuk mereka baca.
tulisan teratas
4. Hindarilah pemasangan widget yang tidak bermanfaat bagi pengunjung.
Pada dasarnya widget itu bagus, dan memang fungsi utama dari widget itu adalah untuk memberikan tambahan nilai estetika pada suatu blog. Namun yang terjadi jika kita menampilkan terlalu banyak widget yang kurang bermanfaat, hal tersebut malah akan menghambat kecepatan loading saja.
  • Berikut adalah widget wajib yang perlu dipasang di sidebar: Recent post, Recent comments, Random post (kalau ada), Search (text pencarian), Kategori, Blogroll (Tautan), Tag cloud (awan tag), statistik blog, dan feed. Widget-widget tersebut sangatlah penting baik bagi pengunjung maupun bagi SEO (search engine optimization).
  • Widget yang kurang penting: Meta, arsip, kalender, twitter (saat ini widget twitter di wordpress.com masih jelek), dan author (pengarang).
  • Widget yang tidak penting, adalah selain widget yang disebutkan di atas mulai dari widget chat, video, gambar animasi, banner yang tidak jelas, widget dari pihak ketiga, foto cewek, dan lain sebagainya.
5. Matikan fitur snapshot.
Jujur saya paling sebel kalau berkunjung ke blog yang masih mengaktifkan snapshot pada blognya, karena sangat mengganggu navigasi. Cara mematikannya, login ke dashboard, kemudian bukalah bagian pengaturan tampilan ==> Extras. Kemudian non-aktifkan fungsi snapshot
snapshot
6. Aktifkan paginate komentar
Paginate komentar adalah memotong/membagi/men-split komentar menjadi beberapa halaman. Fitur ini adalah fitur terbaru WordPress 2.7.1 pada blog gratisan wordpress. Fitur ini berguna jika bagi blog yang mempunyai banyak komentar di dalamnya. Caranya adalah login ke dashboard, kemudian bukalah pengaturan (Setting) ==> Diskusi. Setelah itu aktifkan paginate komentar. Jumlah komentar yang hendak ditampilkan terserah blogger itu sendiri, namun usahakanlah agar tidak terlalu banyak.
diskusi
Itulah beberapa tips singkat dari pengalaman saya pribadi agar blog wordpress kita menjadi cepat loadingnya, tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung dalam mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Memang tips-tips tersebut agak bertolak belakang dengan ego kita selaku webmaster yang notabene ingin tampilan blog kita menjadi semenarik mungkin bagi diri kita pribadi. Tapi tentunya (sekali lagi) kita harus berpikir, bahwa kita ngeblog adalah karena ingin pengunjung itu hadir dan membaca, oleh karena itu buatlah pengunjung tersebut merasa nyaman di rumah (blog) kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar